REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Bank Indonesia(BI) Provinsi Maluku rencananya akan mengisi semua anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersebar di daerah tersebut menjelang hari libur lebaran 1434 Hijriah/2013.
"Jadi sebelum bank libur semua ATM akan diisi penuh dengan uang pecahan mulai dari pecahan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu,"Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Wuryanto di Ambon, Sabtu (27/7).
Dia mengatakan, BI tidak mau ada kesan atau ada tulisan di salah satu ATM yang menjelaskan, maaf tidak bisa transaksi sebab uangnya habis.
"Kami tidak mau ada kesan seperti itu, oleh sebab itu sebelum libur BI akan mempersiapkan miliaran rupiah untuk mengisi di ATM.
Sudah pasti orang mudik tidak membawa uang dalam jumlah yang banyak, lanjutnya, sebab dia sudah mengetahui ditempat tujuannya pasti ada ATM dan tinggal mengambil saja.
Selain itu wilayah Maluku sekarang ini dilanda cuaca yang kurang menguntungkan, dimana hujan selalu turun membuat enggang orang mau ke bank, karena itu seluruh ATM disiapkan.
Wuryanto menambahkan, BI Provinsi Maluku memproyeksikan kebutuhan uang di perbankan dan masyarakat periode ramadhan dan hari raya lebaran 1434 Hijriah/2013 mencapai Rp 650 miliar atau meningkat dari tahun lalu.
Sedangkan kebutuhan uang pecahan besar (UPB) diproyeksikan sebesar Rp600 miliar dan uang pecahan kecil (UPK) diproyeksikan sebesar Rp 50 miliar.
Wuryanto merincikan dari dana sebesar Rp 650 miliar itu Rp 600 miliar diantaranya diambil oleh bank-bank yang ada di daerah ini dan Rp 50 miliar bagi masyarakat yang datang ke Bank Indonesia untuk menukar.
"Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tidak terkonsentrasi hanya di BI saja tapi bisa ke bank yang lain seperti yang terjadi tahun sebelumnya,"ujarnya.
BI juga, lanjutnya, telah mengantisipasi kerja sama dengan empat bank di daerah ini yakni Bank Maluku, Mandiri, BNI dan BCA agar masyarakat tidak menungguh terlalu lama saat mengambil uang di bank.
Dia menambahkan, dengan memproyeksikan kebutuhan uang sebesar Rp 650 miliar itu BI meyakini dapat memenuhi kebutuhan uang periode bulan Ramadhan dan lebaran tahun 2013 baik dari sisi jumlah total maupun jumlah pecahan.