Jumat 26 Jul 2013 21:32 WIB

Buka Kampus di Jatinangor, Mendikbud Minta ITB Perbesar Kuota

Rep: Mg05/ Red: A.Syalaby Ichsan
Mendikbud  Mohammad Nuh
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mendikbud Mohammad Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengungkapkan, kehadiran Institut Teknologi Bandung (ITB) di daerah Jatinangor, Sumedang, sangat dinanti oleh masyarakat luas.

Dengan diperluasnya kampus ITB, ujarnya, kesempatan masyarakat mengenyam pendidikan tinggi semakin besar. Kehadiran ITB Jatinangor ini diharapkan bisa menggeser paradigma dari kecil berkualitas menjadi besar berkualitas. 

Hal tersebut bisa dilakukan dengan memperbesar kuota mahasiswa baru. “Mari perbesar sayap kualitas dan kapasitas,” ujar Nuh di Jatinangor, Jumat (26/7). Mendikbud datang ke Jatinangor dalam rangka Peresmian Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jatinangor.

Jika diperhatikan, tambahnya, Jatinangor menjadi pusat yang ideal untuk pertumbuhan intelektual. Sebenarnya penggunaan kampus ITB Jatinangor secara informal sudah digunakan setahun yang lalu. Wacana pendirian kampus ITB Jatinangor bermula pada tahun 2010. 

Menurut Rektor ITB Prof. Akhmaloka, ITB Bandung, dengan luas 23 hektar, dirasa tidak cukup untuk menampung civitas akademika yang berjumlah sekitar 25 ribu orang. Kampus ITB Jatinangor memiliki luas 47 hektar. 

Anggaran yang digunakan untuk pembangunan kampus diperoleh dari bantuan berbagai institusi atau lembaga. Pembangunan kampus ITB Jatinangor menghabiskan dana sekitar Rp 600 miliar baik dari lembaga dalam negeri maupun luar negeri. 

Akhmaloka mengatakan, ITB juga menerima bantuan 300 hektar lahan untuk hutan pendidikan dari Kementerian Kehutanan. “Letaknya di Gunung Geulis,” ujarnya.

Bagi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, adanya kampus ITB di Jatinangor diharapkan dapat memberikan ruang gerak ilmiah yang lebih luas. “Kemajuan perguruan tinggi sebuah kawasan menunjukkan kemajuan kawasan tersebut,” katanya. 

Namun, Aher berharap ITB bisa lebih memperhatikan putra-putri Jawa Barat yang ingin berkuliah di ITB. Pasalnya, angka partisipasi perguruan tinggi di Jawa Barat masih belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Dari tahun 2008 – 2012, Jawa Barat hanya mengalami 7,5 persen kenaikan angka partisipasi perguruan tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement