Jumat 26 Jul 2013 21:00 WIB

Warga Serbu Pasar Murah Kota Malang

Pasar Murah (Ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pasar Murah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Warga dari berbagai wilayah di Kota Malang menyerbu pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, di kawasan Jalan Tangkuban Perahu, Jumat.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Heri Pudji Utami mengatakan, pasar murah yang diselenggarakan dengan menggandeng Bulog dan Bank Indonesia Malang itu murni kegiatan sosial, karena hasil penjualan dari pasar murah, khususnya baju layak pakai akan disumbangkan ke panti asuhan.

"Harga pakaian bekas yang masih layak pakai sangat terjangkau. Stan pakaian bekas layak pakai ini menjadi favorit warga, bahkan ribuan potong sudah ludes terjual," kata istri Wali Kota Malang Peni Suparto tersebut.

Pakaian bekas yang masih layak jual dikumpulkan melalui kerja sama tim penggerak PKK dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Malang. Pakaian ini murni disumbangkan dan dijual di stan pasar murah untuk membantu warga yang membutuhkan menjelang Lebaran.

Menurut mantan calon Wali Kota Malang itu hasil sumbangan pakaian bekas layak pakai itu tidak seluruhnya dijual, ada sebagian yang disumbangkan kepada warga kurang mampu.

Harga pakaian bekas yang masih layak pakai itu dibanderol sebesar Rp 1.000 hingga Rp 35 ribu per potong. Dan hasil penjualannya akan disumbangkan ke panti asuhan.

Pasar murah yang diselenggarakan pemkot bekerja sama dengan tim penggerak PKK Kota Malang, Bulog, dan GOW itu digelar setiap tahun menjelang Lebaran.

Selain stand baju bekas layak pakai, pasar murah tersebut juga menjual berbagai macam bahan pokok kebutuhan Lebaran, seperti beras, gula, minyak goreng serta bahan-bahan makanan lainnya.

Disamping bahan makanan pokok dan baju bekas layak pakai, dalam pasar murah itu juga ada stand penukaran uang pecahan baru dari Bank Indonesia serta menjual 600 paket sembako berupa beras dan gula seharga Rp 53 ribu/paket.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement