Jumat 26 Jul 2013 16:20 WIB

Di Ramadhan, PMI Ambil Darah Pendonor Malam Hari

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dewi Mardiani
Stok Kantong Darah (Ilustrasi)
Foto: Corbis
Stok Kantong Darah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Kewajiban menjalankan ibadah puasa bagi umat Islam, ternyata menyebabkan pendonor darah di PMI mengalami penurunan drastis. Di Purbalingga, Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI setempat, dr Jusi Febrianto, mengatakan, banyak pendonor aktif yang berpuasa, sehingga jumlah pendonor di PMI menurun lebih dari 50 persen.

''Saat ini stok darah berkurang hampir 50 persen.  Saat ini, stok darah per hari hanya tinggal 40-50 kantong. Padahal, pada  hari biasa stok darah bisa mencapai 100 kantong per hari. Bahkan, sekarang ini kondisi stok darah untuk golongan darah A sudah kosong,'' katanya, Jumat (26/7).

Bahkan dia menyebutkan, kondisi stok darah yang hanya tinggal 40-50 kantong per hari tersebut, bisa diperoleh karena pihaknya harus mobil memburu darah di malam hari, sesuai waktu Shalat Tarwih. ''Hampir setiap malam kita melakukan aksi donor darah di berbagai lokasi rumah warga. Kalau tidak begini, kami bisa benar-benar tidak punya stok darah,'' jelasnya.

Sedangkan pada siang hari, upaya mencari persediaan darah dilakukan menjalin kerja sama dengan rumah-rumah ibadah non-Islam. Melalui kerja sama itu, PMI minta pihah pengelola rumah ibadah agama non Islam untuk menfasilitasi pendonor darahnya. ''Kalau sudah ada kerja sama, maka kami bisa melakukan gerakan donor darah di lokasi tempat ibadah itu pada siang hari,'' jelasnya.

Menurut Jusi, kondisi stok darah yang minim, memang rutin terjadi pada saat bulan Ramadan. Kondisi ini akan semakin parah pada satu minggu sebelum lebaran dan satu minggu usai lebaran. Pada hari-hari itu, boleh dibilang stok darah sangat kritis. ''Hampir tidak ada masyarakat yang mendonorkan darahnya, sementara kebutuhan darah tetap dan bahkan cenderung meningkat. Oleh karenanya, sejak jauh hari kami harus menyiapkan stok darah selama satu minggu saat lebaran tiba,'' katanya.

Produksi darah pada semester I tahun 2013, lanjut Jusi, mencapai 4.323 kantong, atau meningkat 278 kantong jika dibanding pada semester yang sama tahun 2012, yang mencapai 4.045 kantong. Sedang dari jumlah kegiatan mobile unit (MU) terjadi penurunan jumlah kegiatan donor darah. Pada semester I  tahun ini terdapat 214 kegiatan, sedang pada semester I tahun 2012 sebanyak 229 kegiatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement