Kamis 25 Jul 2013 22:28 WIB

Pejabat Eselon Pemprov Jabar Diminta Tak Antre Daging Murah

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
 Petugas memeriksa daging sapi segar murah yang akan dilepas perdana di Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (22/7).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Petugas memeriksa daging sapi segar murah yang akan dilepas perdana di Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (22/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), menggelar operasi pasar murah yang menjual juga daging impor dengan harga lebih murah dari pasar.

Penasihat Dharma Wanita Provinsi Jabar, Netty Prasetyani mengimbau, agar isteri pejabat eselon I dan II tidak ikut membeli daging impor tersebut.

"Kan ini subsidinya cukup lumayan kan. Kalau di luar, mungkin bisa sampai Rp 100 ribu. Di sini, bisa Rp 80 ribu," ujar Netty kepada wartawan usai acara Pasar Murah Ramadhan, Kamis (25/7).

Menurut Netty, masyarakat yang memiliki rezeki lebih dan penghasilan cukup, khususnya pejabat yang ada di lingkungan Gedung Sate, diharapkan jangan ikut mengantre. Sebab, daging murah tersebut diperuntukan bagi masyarakat yang memiliki daya beli rendah. "Karyawan juga mungkin banyak yang diringankan," katanya.

Netty mengatakan, gubernur pun sudah berencana untuk melakukan operasi pasar pada 10 kabupaten/ kota. Semua masyarakat, bisa membeli kebutuhan dengan harga yang lebih murah karena disubsidi pemerintah.

Dikatakan Netty, operasi pasar ini harus tepat sasaran. Sebab, melibatkan uang rakyat yang dikelola pemerintah. "Ya, saya mengimbau agar orang-orang yang punya daya beli tinggi tidak membeli di operasi pasar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement