Kamis 25 Jul 2013 20:34 WIB

1.244 Warga Paso Mengungsi Akibat Banjir

Banjir (ilustrasi)
Foto: rri.co.id
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Sebanyak 208 kepala keluarga (KK) atau 1.244 jiwa warga Desa Passo Kecamatan Baguala, kota Ambon, mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir sejak Kamis (25/7) dini hari.

Raja Desa Passo, Marthen Sarimanela, Kamis malam, membenarkan 18 KK atau 97 jiwa di antaranya mengungsi di kantor camat Baguala.

"Mereka ditempatkan pada ruangan pertemuan Kantor Camat, sedangkan sebagian dari 190 KK lainnya masih bertahan di rumah masing-masing atau mengungsi ke rumah sanak keluarga terdekat," katanya.

Marthen mengaku hingga malam hari ribuan jiwa warganya belum menerima bantuan tanggap darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun Dinas Sosial Kota Ambon.

"Jika ada bantuan makan itu swadaya sesama warga maupun bantuan dari para keluarga. Karen itu diharapkan perhatian BPBD dan Dinas Sosial untuk meringankan beban mereka," ujarnya.

Dia mengakui, Desa Passo khususnya di kawasan tengah merupakan daerah rawan banjir, karena datarannya lebih rendah dari permukaan laut.

Di samping itu gorong-gorong dan selokan di kawasan tersebut tersumbat sampah maupun material proyek yang belum dibersihkan oleh kontraktor yang menangani pekerjaannya.

Selain itu ruas jalan terminal transit Desa Passo juga mengalami patahan dan hampir putus, disebabkan talud penahan badan jalan roboh sebagai akibat pembangunan pusat perbelanjaan yang berada di samping kanan jalur jalan tersebut.

Hujan lebat tanpa henti dengan intensitas tinggi sejak Rabu malam (24/7) hingga Kamis pagi mengakibatkan sejumlah permukiman warga maupun ruas jalan utama di Kecamatan Baguala terendam, di antaranya Desa Passo, Negeri Lama, Durian Patah, Poka, Rumah Tiga, Wayame, Hatiwe besar dan Desa Laha.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement