Kamis 25 Jul 2013 20:06 WIB

BPBD Sleman Persiapkan Barak Pengungsian

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
Gunung Merapi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mempersiapkan fasilitas pengungsian untuk mengantisipasi meningkatnya aktivitas Gunung Merapi beberapa hari ini.

Kepala BPBD Kabupaten Sleman, Julisetiono, mengatakan hari ini pihaknya sedang menyurvei kesiapan barak pengungsian. "Untuk mengantisipasi aktivitas Merapi, kami siapkan skenario pengungsi dan barak pengungsian," katanya.

Terdapat 22 lokasi barak pengungsian di Kecamatan Cangkringan, Pakem, dan Turi. Barak-barak pengungsian tersebut dinilai telah siap menampung para pengungsi lereng Merapi apabila aktivitas meningkat kembali.

Ia menambahkan, telah menempatkan tenda di lokasi barak pengungsian serta mempersiapkan 80 toilet portable. "Untuk logistik sendiri juga sudah siap," katanya menambahkan.

Saat ini, BPBD sedang mendata jumlah penduduk di wilayah rawan bencana serta jumlah hewan ternak. Sehingga, skenario evakuasi warga dan hewan ternak menuju barak pengungsian dapat disiapkan. Ditambahkan dia, jumlah armada untuk mengevakuasi warga telah dipersiapkan oleh instansi terkait.

Sedangkan, jalur evakuasi yang kondisinya kini rusak telah disurvei Dinas Pekerjaan Umum, namun hingga kini masih belum diperbaiki.

Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman, Mirza Anfansuri, mengatakan jalur evakuasi tersebut rusak sepanjang dua kilometer lantaran dilewati truk pengangkut pasir. "Jalur-jalur evakuasi dilewati banyak kendaraan sehingga cepat rusak," katanya kepada Republika.

Jalur evakuasi yang rusak tercatat di Glagah, Kalitengah Kidul, Kalitengah Lor, dan Srunen di Kecamatan Cangkringan. "Kalau untuk jalan dari Pasar Batu ke atas itu wilayah Klaten. Rusak sepanjang dua kilometer. Sudah ada MoU dengan Klaten. Tapi dari Pasar Butu ke selatan, itu masuk Sleman," tuturnya.

Namun, kondisi jalan di wilayah Sleman masih baik karena telah diperbaiki tahun lalu. Pihaknya saat ini tengah mendorong Pemerintah Kabupaten Klaten untuk segera memperbaiki jalan yang rusak di wilayahnya. Ia berharap perbaikan jalan tersebut dapat dilakukan segera untuk mengantisipasi naiknya aktivitas Gunung Merapi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement