REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna mengatakan anggota Brimob dan Sabhara Polda Jawa Tengah yang telibat bentrok pada Kamis dini hari merupakan anak-anak "kemarin sore" yang baru saja ditugaskan.
"Mereka ini anak baru keluar 'kemarin sore'," kata Nanan usai pengumuman calon taruna Akademi Polisi Semarang, di Semarang.
Menurut dia, peristiwa tersebut harus menjadi momentum untuk melakukan evaluasi ke dalam.
Meski demikian, lanjut dia, permasalahan tersebut telah diselesaikan.
"Sudah dikumpulkan, mereka sadar telah melakukan kesalahan. Itu yang penting," katanya.
Ia meminta permasalahan ini tidak perlu lagi dibesar-besarkan.
Ia menuturkan persitiwa tersebut telah membuat citra negatif terhadap Korps Kepolisian. Permasalahan tersebut, diawali oleh saling ejek melalui pesan singkat telepon seluler.
Sekitar 50 anggota Brimob Polda Jawa Tengah mendatangi markas Direktorat Sabhara Polda setempat.
Bentrok antardua satuan itu dipicu saling ejek melalui pesan singkat ponsel. Kapolda Inspektur Jenderal Dwi Priyatno telah memerintahkan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda untuk mengusut kejadian tersebut.