REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Badan Amil Zakat Nasional menggandeng Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengembangkan desa mandiri pangan dan energi di Desa Srimartani, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Divisi Pengembangan pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Dr H Ahmad Mukhlis Yusuf di Yogyakarta, Rabu mengatakan pengembangan desa mandiri pangan dan energi di Kecamatan Piyungan itu merupakan bagian perwujudan dari program pemberdayaan masyarakat jangka panjang.
"Dengan membangun desa mandiri pangan dan energi diharapkan masyarakt yang tadinya berstatus "mustahiq" sesuai proses yang berjalan dapat berubah menjadi "muzaqqi"," kata mantan Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara ini.
Desa Srimartani dipilih sebagai salah satu model dari 100 desa sasaran program "zakat community development (ZCD)" Baznas karena merupakan salah satu desa yang pernah terdampak gempa terparah di Yogyakarta.
Dengan pembangunan program pemberdayaan masyarakat di desa itu, lanjut dia, diharapkan kemandirian masyarakat dapat terbangun serta terjalin hubungan jangka panjang antara Baznas dengan desa setempat.
"Hubungan jangka panjang merupakan target kami, dengan bimbingan jangka panjang itu masyarakat diharapkan tidak hanya konsumtif dan beralih produktif. Sehingga dapat di entaskan dari kemiskinan," katanya.
Dengan menggandeng Fakultas Teknologi Pertanian UGM, kata dia, diharapkan dapat membangun kemandirian masyarakat khususnya dalam bidang pangan dan energi melalui pembinaan di bidang pertanian.