Rabu 24 Jul 2013 19:39 WIB

Ribuan Kilometer Jalan di Riau Rusak Memprihatinkan

Pemandangan salah satu ruas jalan di Provinsi Riau yang rusak
Foto: ANTARA FOTO
Pemandangan salah satu ruas jalan di Provinsi Riau yang rusak

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Dari 23.733 kilometer jalan di Provinsi Riau, sepanjang 8.069,22 Km atau 34 persen di antaranya mengalami kerusakan ringan, sedang, dan berat dengan kondisi memprihatinkan. "Kerusakan jalan tersebut antara lain akibat dilalui kendaraan bermuatan berat," kata juru bicara Fraksi Gabungan DPRD Provinsi Riau Ir Nurzaman dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu (24/7).

Ia menyampaikan itu dalam pandangan umum terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan Kepala Daerah Provinsi Riau 2008-2013.

Nurzaman mengatakan, selain dilalui oleh kendaraan bertonase berat dan volume kendaraan melebihi kapasitas jalan, kerusakan tersebut juga akibat dimakan usia dan minimnya pemeliharaan.

Kini kondisi sebagian badan jalan tersebut dalam keadaan memprihatinkan, termasuk yang menghubungkan antardaerah. "Oleh karena itu, diperlukan peningkatan perawatan jalan setiap tahun disamping melakukan pengawasan agar tidak dilalui oleh kendaraan bertonase tinggi," katanya.

Berdasarkan data Direktorat Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan pada 2010 dari 23.733 kilometer total panjang jalan di Riau, tercatat 34 persen dalam keadaan rusak sedang, ringan dan berat. Dari total panjang jalan itu sebesar 82 persen merupakan jalan kabupaten dan kota, sedangkan 13 persen jalan provinsi, dan sisanya jalan negara.

Sementara itu jalan yang telah diaspal beton sekitar 39 persen, dan sisanya berupa jalan kerikil serta jalan yang masih diwarnai lapisan tanah. "Dilihat dari kondisi jalan tersebut hanya 30 persen dalam kondisi baik, 34 persen rusak sedang, ringan dan berat," katanya seraya menambahkan, jalan provinsi paling memprihatinkan karena hanya 16 persen yang kondisinya baik.

Sementara itu jalan negara yang baik mencapai 28 persen dan jalan kabupaten/ kota yang dalam keadaan baik 32 persen. Mencermati fakta demikian, pembangunan infrastruktur yang ada selama ini belum maksimal dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

"Dewan mengapresiasi langkah kerja sama dan terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau selama lima tahun ini dan banyak prestasi serta kemajuan yang diraih, namun belum memberikan perubahan untuk semua masyarakat," katanya.

Sebab masih ditemukan jalan yang memprihatinkan disamping ada sekolah yang tidak layak huni, bayi bergizi buruk, dan lainnya, sehingga patut menjadi perhatian serius dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement