Rabu 24 Jul 2013 07:20 WIB

Pasokan Lancar Hargai Cabai Berangsur Turun

Harga cabai rawit merah di Depok melonjak setelah kenaikan harga BBM pada Jumat (20/6) lalu.
Foto: mg06/Rahmi Suci Ramadhani
Harga cabai rawit merah di Depok melonjak setelah kenaikan harga BBM pada Jumat (20/6) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKARAYA--Harga bahan kebutuhan dapur, seperti cabai merah di beberapa pasar tradisional Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, turun dari Rp40 ribu-Rp45 ribu/Kg menjadi Rp 35 ribu/Kg, sementara cabai rawit mencapai Rp 75 ribu/Kg.

Di sejumlah pasar tradisional di Palangka Raya, Rabu, harga cabai merah yang dijual pedagang berkisar Rp 35 ribu-Rp37 ribu/Kg dan ini lebih murah dibandingkan sebelumnya sekitar Rp 40 ribu-Rp45 ribu/Kg.

Harga cabai merah sebelumnya sempat berada di tataran Rp55-Rp60 ribu/Kg seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Juni 2013, namun dalam tiga hari terakhir turun lagi menjadi Rp40-Rp45 ribu/Kg dan sekarang Rp35 ribu/Kg.

Turunnya harga cabai merah tersebut menurut beberapa pedagang pasar pagi, karena pasokannya dari beberapa daerah di Indonesia, seperti Pulau Jawa dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), lancar selama Ramadhan 1434 Hijriyah.

Sementara harga sejumlah bahan kebutuhan dapur lainnya di provinsi yang dijuluki "Bumi Tambun Bungai" itu fluktuatif selama Ramadhan seperti bawang merah, kecuali harga cabai rawit yang sedikit mahal dibanding sebelumnya.

Menurut Maryan, seorang pedagang di pasar itu, tidak ada kenaikan harga pada sejumlah kebutuhan dapur karena pasokannya lancar, apalagi cuaca sepanjang Ramadhan sangat bersahabat, terutama di perairan pulau Jawa sebagai daerah didatangkan bahan kebutuhan tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement