Rabu 24 Jul 2013 06:52 WIB

Sepanjang 2013, Ada 486 Kebakaran di Jakarta

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dewi Mardiani
Kebakaran (ilustrasi)
Foto: Antara
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran masih menjadi bencana perkotaan yang banyak terjadi di ibu kota Jakarta. Sepanjang 2013 saja, sudah ada 486 kebakaran di Jakarta.

Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPK-PB) DKI Jakarta, jumlah kebakaran cenderung meningkat. Pada 2011, ada 953 kebakaran yang terjadi di Jakarta. Sementara pada 2012, jumlahnya meningkat menjadi 1013 kasus kebakaran. Pada 2013, hingga Juli, sudah ada 486 kasus kebakaran.

"Sebanyak 70 persen penyebab kebakaran di Jakarta diakibatkan oleh korsleting listrik," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Subejo, Selasa (23/7). Menurut Subejo, upaya pencegahan bencana kebakaran di masyarakat dilakukan dengan membentuk Sistem Keselamatan Kebakaran Lingkungan (SKKL) di tingkat RW.

Dinas Pemadam, kata dia, memberikan penyuluhan pencegahan kebakaran serta pelatihan pada masyarakat untuk menggunakan alat pemadam kebakaran ringan. Selain itu, lanjut dia, Dinas Pemadaman juga memberikan sarana pemadam kebakaran lingkungan. Sehingga masyarakat memiliki kemampuan bertahan untuk menghadapi kebakaran.

Untuk di Jakarta, kata Subejo, ada 56 titik rawan kebakaran yang tersebar di lima wilayah Jakarta. Untuk Jakarta Pusat, daerah rawan kebakaran yaitu Tanah Tinggi, Galur, Kebon Kosong, Karang Anyar, Kebon Melati, Kebon Kacang, Jati Bunder, dan Kramat Sentiong.

Di wilayah Jakarta Utara ada 10 titik, yakni Penjaringan, Kamal Muara, Kapuk Muara, Pademangan Barat, Cilincing, Kali Baru, Sukapura, Warakas, Kebon Bawang, dan Koja. Sementara, di wilayah Jakarta Selatan ada 13 titik, yaitu Manggarai Selatan, Manggarai, Bukit Duri Selatan, Pejaten Timur, Mampang Prapatan, Cipete Utara, Gandaria Utara, Kebayoran Lama Utara, Petukangan Utara, Petulangan Selatan, Grogol Utara, Karet Belakang, dan Pancoran.

Untuk wilayah Jakarta, ada 14 titik rawan kebakaran, yaitu Krendang, Kali Anyar, Jembatan Besi, Tambora, Duri Utara, Tangki, Jelambar Raya, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Palmerah Barat, Kapuk, Cengkareng, Semanan, dan Kalideres.

Sementara, di wilayah Jakarta Timur ada 11 titik daerah rawan kebakaran, yakni Jatinegara Kaum, Kayu Manis, Lubang Buaya, Halim, Kampung Makasar, Kebon Pala, Kramat Jati, Kampung Tengah, Susukan, Ciracas, dan Gedong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement