Selasa 23 Jul 2013 01:35 WIB

Penembak Jitu Jaga Titik Rawan Kejahatan Saat Lebaran

Penembak jitu (Sniper). Ilustrasi.
Foto: imfdb.org
Penembak jitu (Sniper). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,  PEKANBARU -- Kepolisian Daerah Provinsi Riau menyiapkan sejumlah personel terlatih atau penembak jitu (sniper) pada gelar pengamanan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri bernama "Operasi Ketupat" 2013.

"Operasi Ketupat digelar untuk memberikan rasa nyaman terhadap masyarakat dalam menjalankan mudik Lebaran dan saat balik nantinya," kata Kapolda Riau Brigjen (Pol) Condro Kirono usai menggelar rapat koordinasi bersama jajaran, Senin (22/7) malam.

Rapat koordinasi dilaksanakan di salah satu ruangan pada Kompleks Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Patimura, Pekanbaru. Kapolda mengatakan, pihaknya juga akan menyiapkan sejumlah personel terlatih, salah satunya tim penembak jitu yang akan ditempatkan di sejumlah wilayah rawan kejahatan.

Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hermansyah mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak jumlah personel termasuk penembak jitu yang akan dilibatkan dalam "Operasi Ketupat" 2013.

"Yang jelas tidak akan jauh berbeda dengan Idul Fitri tahun sebelumnya. Begitu juga dengan jumlah pos pemantau arus mudik dan arus balik lebaran, berapa jumlahnya akan ditentukan dalam rapat lanjutan di masing-masing Polres," katanya.

Pada musim mudik perayaan Idul Fitri 2012, Polda Riau sebelumnya melibatkan sedikitnya 6.000 personel untuk melakukan pemantauan dan ditempatkan di sejumlah posko mudik.

Bahkan ketika itu, Polda juga menyebar sedikitnya 20 personel penembak jitu atau sering disebut sniper di beberapa titik yang dinilai rawan aksi kejahatan

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement