Selasa 24 Dec 2019 16:58 WIB

Penembak Jitu Amankan Gereja Prioritas di Solo

Penembak jitu ditempatkan untuk melakukan tindakan tegas terukur pada pelaku kriminal

Polisi melakukan sterilisasi di Gereja (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Polisi melakukan sterilisasi di Gereja (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyebutkan kegiatan pengamanan gereja menjadi prioritas ditempatkan penembak jitu dalam pelaksanaan ibadah Natal 2019 di Kota Solo. Pengamanan gereja prioritas juga dipersiapkan penembak jitu secara mobile atau bergerak, kata Kapolda disela melakukan pengecekan pengamanan Natal di Gereja Santo Antonius Purbayan, Solo, Selasa (24/12).

Kapolda melakukan pemantauan pengamanan gereja di Solo dengan didampingi Panglima Kodam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Waka Polda Jateng Brigjen Pol Achmad Lutfi, anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana, Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai, Danrem 074 Warastratama Brijen TNI Rafael Granada Baay dan jajarannya.

Baca Juga

"Kami menempatkan penembak jitu di gereja prioritas 1 untuk melakukan tindakan tegas terukur terhadap para pelaku atau penjahat kriminal yang akan mengganggu kegiatan keagamaan," ucapnya.

Selain itu, penembak jitu juga dipersiapkan termasuk pada kegiatan Car Free Night yang dipusatkan di Jalan Slamet Riyadi Solo. Pengamanan didukung dengan alat CCTV yang dikendalikan oleh Polresta Surakarta.

"Kami ucapkan untuk umat Kristiani selamat menjalankan ibadah Natal dengan damai, bahagia, dan gembira serta menyambut Tahun Baru 2020," ujarnya.

Setelah melihat langsung sistim pengamanan di Gereja Santo Antonius Purbayan, Solo, ia menilai sudah seperti yang direncanakan pengamanan ring I di tempat ibadah umat, ring II di halaman gereja, dan ring III di luar halaman atau tempat parkir. Selain itu, kata Kapolda, setiap gereja sudah ada penanggung jawab pengamanannya. Pihaknya juga sudah mengecek alat CCTV milik gereja yang bekerja baik.

Setiap gereja masuk prioritas I sebelumnya sudah dilakukan sterilisasi. Pengunjung atau jemaat sudah diimbau oleh pihak gereja tidak membawa tas, sehingga tidak perlu dilakukan pemeriksaan lagi dan mereka bisa langsung masuk gereja.

"Pengamanan ring III di depan gereja atau areal parkir dijauhkan dari gereja atau tidak boleh di depan. Setiap sesi kegiatan akan dilakukan sterilisasi terlebih dahulu, sehingga terjadi simpangan dengan jemaat sesi kedua," tuturnya.

Kapolda bersama Pangdam IV Diponegoro setelah melakukan mengecekan di Gereja Santo Antonius Purbayan kemudian memantau pengamanan di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton Solo, dan kemudian dilanjutkan ke Gereja Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan Jebres Surakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement