Senin 22 Jul 2013 20:08 WIB

Selama Ramadhan, Stok Darah PMI Indramayu Minim

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Stok Kantong Darah (Ilustrasi)
Foto: Corbis
Stok Kantong Darah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Memasuki pekan kedua Ramadhan, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Indramayu terus menurun. Mengatasi krisis stok darah, PMI menerapkan sistem jemput bola.

 

"Pendonor di PMI Kabupaten Indramayu turun hingga 60 persen selama Ramadhan ini," ujar Ketua PMI Cabang Indramayu, Suwito Handoyo, Senin (22/7).

 

Suwito menyebutkan, dalam kondisi normal kebutuhan darah selama satu bulan berkisar antara 800 - 1.000 labu darah. Sedangkan permintaan darah dari rumah sakit ataupun rumah bersalin berkisar antara lima hingga sepuluh labu darah setiap harinya.

 

Suwito mengakui bisa memahami penurunan stok darah selama Ramadhan. Hal itu dikarenakan kondisi fisik pendonor biasanya juga mengalami penurunan karena sedang menjalankan ibadah puasa.

 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjut Suwito, pihaknya menerapkan sistem jemput bola dengan menggunakan mobil unit donor darah. Caranya, dengan mendatangi berbagai lokasi yang berbeda pada malam hari atau usai solat tarawih.

 

Salah seorang staf PMI Indramayu, Fuad El Fadillah, menambahkan, sistem jemput bola cukup efektif untuk mengatasi krisis pendonor. Dengan cara tersebut, pihaknya mampu mengumpulkan minimal sepuluh labu darah.

 

"Ini cukup efektif dibandingkan hanya menunggu pendonor di posko PMI," terang Fuad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement