Senin 22 Jul 2013 11:39 WIB

PVMBG: Status Merapi Masih Terbilang Normal

Gunung Merapi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi menyatakan status gunung api aktif Merapi masih tetap normal meskipun pada Senin pukul 04.15 WIB mengeluarkan embusan asap kuat.

"Hembusan kuat dengan tinggi asap 1.000 meter terjadi pada pukul 04.15 WIB dengan durasi 34 menit," kata Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi-Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi (BPPTKG-PVMBG), Sri Sumarti, di Yogyakakrta, Senin.

Sri mengatakan kejadian embusan diawali dengan gempa vulkanik dangkal satu kali. Selain hembusan asap kuat, masyarakat di sekitar Gunung Merapi juga mendengar suara gemuruh keras dari arah gunung yang terakhir meletus pada 2012 itu.

Menurut Sri, kejadian-kejadian tersebut masih cukup normal bagi gunung api aktif seperti Merapi. "Untuk gunung api aktif, tentu ada aktivitas setiap saat. Jadi, kejadian seperti hembusan asap yang beberapa kali terjadi masih cukup normal," katanya.

Sri mengatakan pascaletusan 2010 terjadi perubahan tipe Gunung Merapi sehingga saat ini kawah tidak sepenuhnya tertutup oleh kubah lava yang menyebabkan terjadi hembusan asap.

"Hembusan asap bisa terjadi setiap saat. Pada 15 Juli juga terjadi hal yang sama. Hembusan ini membawa abu dan pasir halus yang kemudian terbawa tiupan angin," katanya.

Pada hembusan yang terjadi Senin (22/7), sejumlah wilayah yang mengalami hujan abu ringan berada di sisi selatan dan tenggara, seperti di Deles, Balerante, Glagaharjo, Cangkringan, Pos Pengamatan Kaliurang, Gamping dan jalan Magelang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement