REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang terus mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak tadi malam telah membuat debit air sungai semakin tinggi. Hingga pukul 09.30 WIB, ketinggian air di Pintu Air Manggarai sudah mencapai 780 sentimeter atau berstatus siaga tiga.
Penanggung Jawab Pintu Air Manggarai Adi Widodo mengatakan, selain disebabkan oleh adanya hujan lokal, tingginya debit air di Pintu Air Manggarai tersebut juga diakibatkan oleh air kiriman dari Bogor dan Bendung Katalumpa.
Menurutnya, jika hujan terus turun dengan curah air yang tinggi, maka status siaga di Pintu Air Manggarai bisa meningkat menjadi siaga dua. "Segala kemungkinan bisa terjadi," ujar dia pada Republika, Senin (22/7).
Adi menambahkan, demi mengantisipasi datangnya banjir, pihaknya sudah membuka dua pintu air di banjir kanal untuk meneruskan kumpulan air di atas normal dari hulu ke hilir. Namun, lanjut dia, jika masih ada banjir atau genangan, sarana yang ada hanya bisa memperlambat datangnya banjir saja.
Pintu Air Manggarai sendiri merupakan salah satu pintu air yang sangat menentukan banjir tidaknya sebagian wilayah di Jakarta. Bila ketinggian air Pintu Air Manggarai sudah di atas normal, maka sejumlah wilayah langganan banjir di Jakarta dipastikan akan tergenang, seperti Kampung Melayu, Kalibata, dan Bukit Duri.