Ahad 21 Jul 2013 15:41 WIB

Waketum Demokrat Nilai Sosok Pramono Edhie Mirip SBY

Rep: Ira Sasmita/ Red: Djibril Muhammad
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo.
Foto: Antara/Reno Esnir
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan masuknya nama Pramono Edhie Wibowo dalam bursa konvensi calon presiden (capres) bukan berarti mengecilkan peluang kader Demokrat dan peserta konvensi lainnya.

Namun dia tak menampik bila sosok Pramono memiliki keistimewaan dibanding tokoh lainnya. Nurhayati menilai, semua kader Demokrat bergabung bersama Demokrat karena figur Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketua umum partai itu dipandang sebagai figur politisi dan pemimpin yang santun, cerdas, dan bersih. "Jujur saja, kami, kader Demokrat melihat figur itu juga ada pada Pak Pramono. Kami menganggap figur yang selama ini ditekankan ada pada Pak SBY juga ada pada Pak Pramono," kata Nurhayati saat dihubungi Republika, Ahad (21/7).

Meski begitu, ketua Fraksi Demokrat DPR itu menegaskan, kelebihan Pramono tidak akan mengancam kader Demokrat lainnya. Yang sama-sama tertarik untuk mengikuti konvensi.

Sebab pada akhirnya, pemenang konvensi bukan ditentukan semata-mata kader. Melainkan rakyat dan mekanisme yang diatur komite konvensi. Mengingat konvensi yang digelar Demojrat merupakan konvensi capres terbuka.

"Tidak ada yang menutup pintu orang lain. Semua punya kesempatan yang sama," ungkapnya.

Pengamat politik LIPI Firman Noor mengatakan masuknya Pramono ke dalam konvensi sudah diprediksi sebelumnya. Begitu pula akhir dari konvensi bila memang secara resmi Pramono Edhie masuk dalam konvensi.

"Partai ini kan akhirnya menjadi milik SBY. Memperlihatkan posisi yang kuat dari SBY, pencalonan Pramono ini kehendak dari si pemilik partai," kata Firman.

Firman memperkirakan, kekecewaan pasti akan muncul dari peserta konvensi lainnya. Terutama mereka yang telah mendukung tokoh Demokrat lainnya, Marzuki Alie.

Masuknya Pramono dalam konvensi, mau tidak mau akan mengecilkan peluang Marzuki. Namun, kekecewaan itu hanya sesaat karena bagaimanapun, kader akan tetap mengikuti keinginan SBY sebagai pemilik partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement