REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sejumlah anggota organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) asal Temanggung terlibat bentrok dengan puluhan warga Kecamatan Patean dan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Semarang, Kamis malam, bentrok yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu diduga dipicu oleh aksi "sweeping" yang dilakukan anggota FPI di tempat lokalisasi di Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal.
Warga setempat menolak aksi "sweeping" yang dilakukan anggota FPI Temanggung karena bukan wilayahnya dan FPI tidak mempunyai hak.
Akibat bentrok tersebut, sejumlah anggota FPI dan warga menderita luka, satu unit mobil milik FPI dibakar massa serta beberapa mobil lainnya rusak terkena lemparan batu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Purwadi Arianto saat dihubungi melalui telepon mengatakan saat ini bentrok antara anggota FPI dengan warga sudah berhasil dilokalisir oleh anggota Polres Kendal yang di "back-up" Polda Jateng.
"Mengenai jumlah korban luka dari kedua belah pihak yang terlibat bentrok belum diketahui pasti, termasuk kerugian yang ditimbulkan," katanya.
Ia mengungkapkan, Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno dan sejumlah pejabat Polda lainnya saat ini berada di lokasi bentrok.
"Secara umum, situasi sudah kondusif," ujarnya.
Sejumlah anggota FPI yang sebelumnya sempat disandera warga sesaat setelah terjadi bentrokan, telah dievakuasi ke Mapolda Jateng oleh kepolisian dengan menggunakan truk dari satuan pengendali massa.
Hingga Kamis malam, ratusan petugas dari kepolisian dan TNI berada di lokasi bentrok untuk berjaga-jaga dan mencegah bentrok susulan terjadi.