Kamis 18 Jul 2013 19:23 WIB

BUMD Taksi Milik DKI Jakarta Urung Dijual

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Djibril Muhammad
Taksi (ilustrasi)
Foto: FIRMASEC
Taksi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Ratax yang bergerak dalam bidang jasa transportasi taksi saat ini diminati investor swasta. Sehingga pihaknya tidak jadi untuk menjual saham yang sebagian besar dimiliki Pemda DKI Jakarta.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi DKI Jakarta, Catur Catur Laswanto mengatakan ada perusahaan investor yang berminat untuk berinvestasi pada perusahaan yang terus menerus merugi. Sebab, investor tersebut akan memberikan angin segar berupa suntikan modal.

"Mereka tertarik untuk berinvestasi dengan memberikan 150 taksi eksekutif pada kami," ujarnya kepada Republika, Kamis, (18/7).

Padahal PT Ratax telah masuk daftar perusahaan yang akan dijual Pemda karena terus menerus merugi. Catur berharap kejelasan perusahaan tersebut segera diputuskan. Sebab, saat ini pihaknya masih mempelajari proposal yang diajukan pihak investor tersebut.

Lebih lanjut dia menjelaskan perlu menganalisis terlebih dahulu pengembangan investasi ke depan. Begitu juga terkait masalah pembagian keuntungan dan tantangan berupa persaingan dengan perusahaan sejenis.

Dalam waktu dekat pemprov DKI akan mengundang investor tersebut untuk menjelaskan secara detail terkait kerja sama ini. "Kalau sinyal bagus kami tidak akan lepas saham di sini, tetapi kalau tidak kami tetap pada keputusan awal untuk menjualnya," ujarnya.

Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengancam BUMD taxi ini segera dijual. Sebab, dari tahun ke tahun perusahaan tersebut terus menerus merugi sehingga tidak ada pendapatan masuk ke Pemda DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement