REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) optimistis dapat memenangkan pasangan capres dan cawapresnya, Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo, dalam Pemilu 2014. "Kita yakin menang, meski hasil survei dari Lembaga Survei Nasional menyebutkan Partai Hanura hanya mendapatkan 6,9 persen suara," kata politisi Partai Hanura Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, di Jakarta, Kamis (18/7).
"Optimisme harus kita miliki, jangan sampai kalah sebelum perang. Kita jadikan survei sebagai masukan dalam pengambilan keputusan, tetapi tentu bukan sebagai satu-satunya variable," katanya.
Ia pun memastikan bahwa deklarasi pasangan Wiranto-HT sebagai capres-cawapres bukan pekerjaan iseng belaka."Kita tidak melihatnya sebagai perbuatan main-main, dan ini tidak berandai-andai. Kita yakin Hanura akan memimpin bangsa ini di masa mendatang," kata Nuning, sapaan Susaningtyas Kertopati.
Ia pun optimistis partainya mampu membawa Wiranto-HT memimpin bangsa ini nantinya, meski pencapresannya tak berkoalisi dengan partai lain. "Koalisi atau tidak, saya rasa sudah diperhitungkan secara matang oleh Pak Wiranto dan Pak HT. Kita tidak berandai-andai dalam hal ini. Yang penting kerja keras," kata Nuning.
Anggota Komisi I DPR ini menyatakan, seluruh kader Partai Hanura harus bekerja keras agar target kemenangan dapat tercapai. Kadernya yang berada di parlemen harus fokus pada penugasan dan sensitif pada isu hangat, dan calegnya harus kerja keras di dapilnya masing-masing.
Ia mengatakan, pasangan Wiranto-HT memiliki kelebihan masing-masing sebagai capres dan cawapres. Wiranto mempunyai kemampuan di bidang manajerial dan organisatoris dari pengalamannya sebagai politisi senior dan purnawirawan TNI, sementara Hary Tanoesoedibjo tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam memimpin kerajaan bisnis.