Kamis 18 Jul 2013 07:27 WIB

Polisi Sita 252 Botol 'Orang Tua' dan 'Intisari' di Pasar Minggu

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Mansyur Faqih
Minuman keras
Foto: wartakota
Minuman keras

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Razia rutin selama Ramadhan yang dilakukan Polsek Pasar Minggu menjaring ratusan botol miras merek 'Orang Tua' dan 'intisari'. Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Adri Desas Furyanto mengatakan, ratusan miras tersebut disita dalam sepekan operasi mulai dari Kamis (11/7) sampai Rabu (17/7). "Sepekan, kita sita 252 Botol miras," katanya, Kamis (18/7).

Adri menjelaskan, tiga lokasi penyitaan terjadi di daerah Pejaten Timur, Jakarta Selatan dan yang lainnya di daerah Jatipadang. 

Berikut rinciannya:

1. Kamis (11/7) sekitar pukul 01.00 WIB, penyitaan terjadi di Warung Kelontong di Jalan Siaga Raya. Barang bukti yang disita sebanyak tujuh dus berisi 84 botol miras anggur merek 'Orang Tua'. Kepolisian menahan tersangka Sugiono (33 tahun) warga RT 003/08 Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

2. Jumat (12/7) sekitar pukul 01.00 WIB. Penyitaan miras dilakukan di Jalan Gunuk Pejaten Timur. Barang Bukti yang disita sebanyak delapan dus miras yang berisi 96 botol anggur merek 'Orang Tua'. Polisi menahan tersangka Hidayat (35), warga Jalan Gunuk RT 006/05 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

3. Sabtu (13/7) sekitar pukul 21.00 WIB, penyitaan miras dilakukan di Jalan Kemuning RT 05/06 Pejaten Timur. Barang bukti yang disita satu dus miras merek 'Intisari' berisi 12 botol. Polisi menahan tersangka bernama Yogi (36) warga RT 005/06 Pejaten Timur, Pasar Minggu.

4. Rabu (17/7) sekitar pukul 01.00 WIB, polisi menyita puluhan botol miras di Depan Robinson, Pasar Minggu. Barang bukti yang disita sebanyak lima dus miras yang berisi 60 botol anggur merek 'Orang Tua'. Polisi menahan tersangka bernama Subandi (50) warga RT 10/09 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Adri menjelaskan, akan melakukan operasi razia minuman keras rutin sampai menjelang lebaran. "Selanjutnya kami akan lakukan terus razia miras selama Ramadhan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement