Rabu 17 Jul 2013 23:16 WIB

MUI Minta Usut Buku Bermuatan Porno

Buku pelajaran yang diduga mengandung unsur porno
Foto: http://komitesdnpolisi4.blogspot.com
Buku pelajaran yang diduga mengandung unsur porno

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mendesak polisi untuk mengusut lolosnya buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa Kelas VI yang pada halaman 55-61 bermuatan porno.

"Masalah seperti ini sudah sering terjadi sehingga kami meminta polisi untuk mengusut penyebab lolosnya buku pelajaran berisi cerita porno hingga ke murid," ungkap Ketua MUI Kota Samarinda, KH Zaini Naim, Rabu (17/7) malam.

Sebelumnya, MUI Samarinda juga pernah menemukan terjemahan Alquran yang salah serta penulisan huruf Arab yang terbalik, kata Zaini Naim. "Kami juga pernah menemukan adanya terjemahan Alquran yang salah serta penulisan ayat suci Alquran yang terbalik. Jadi, kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan terus terjadi sebab hal tersebut terus berulang sehingga dapat merusak akhlak anak-anak," kata Zaini Naim.

Ia mengatakan, MUI sangat menyesalkan lolosnya buku pelajaran bermuatan porno itu hingga ke murid dan menilai masalah itu terjadi akibat keteledoran Dinas Pendidikan. "Seharusnya, sebulan sebelum beredar, buku itu sudah melalui proses pemeriksaan baik penilik dari Dinas Pendidikan, kecamatan hingga ke sekolah. Jadi, kalau buku pelajaran berisi cerita porno itu bisa beredar, berarti ada keteledoran dari Dinas Pendidikan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Ibnu Araby menyatakan, telah menarik buku mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa Kelas VI yang pada halaman 55-61 berisi muatan porno itu. "Sejak kemarin (Senin) buku Bahasa Indonesia berisi cerita porno tersebut sudah ditarik," kata Ibu Araby.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement