Rabu 17 Jul 2013 01:35 WIB

Indonesia Dinilai Ungguli Cina Dalam Berbahasa Inggris

Kursus bahasa Inggris/ilustrasi
Foto: ces-schools.com
Kursus bahasa Inggris/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dinilai lebih unggul daripada Cina dalam hal kemampuan berbahasa Inggris meskipun secara umum belum sampai tingkat yang cukup.

"Jadi, harus diakui bahwa belum pada level yang cukup meskipun bila dibandingkan dengan Cina dan Rusia, kemampuan berbahasa Inggris Indonesia lebih baik. Karena aksara Indonesia sama dengan Inggris," kata Direktur Marketing English First (EF) Indonesia Ignatius Untung di Jakarta, Selasa (17/7).

Untung mengatakan bahwa Cina membutuhkan dua tahapan dalam pemelajaran, yaitu belajar aksaranya terlebih dahulu, kemudian baru bahasanya.

"Selain itu, secara kasat mata bisa dilihat kalau kami pergi ke Cina agak sulit berkomunikasi dalam bahasa Inggris, bahkan ketika kami tulis alamat, terkadang sopir taksi juga belum paham," kata Untung.

Untung mengemukakan bahwa tes yang dilakukan menunjukkan tiga negara yang dinilai paling baik dalam berbahasa Inggris, yaitu Norwegia, Swedia, dan Finlandia. "Berdasarkan tes global yang dilakukan pada negara-negara yang bahasa pengantarnya bukan bahasa Inggris, ternyata Norwegia, Swedia, dan Finlandia adalah yang terbaik pada tahun 2012," kata Untung.

Sementara itu, lanjut Untung, tiga negara dengan kemampuan bahasa Inggris terbawah adalah negara-negara Eropa yang tengah dilanda krisis ekonomi, yaitu Italia, Spanyol, dan Yunani.

"Jadi, bisa disimpulkan bahwa ada hubungannya antara kemampuan berbahasa Inggris dan daya saing satu bangsa. Artinya, kalau satu bangsa bisa berbahasa Inggris, mereka bisa berkomunikasi dengan bangsa lain sehingga perdagangannya tumbuh, pendidikannya tumbuh, dan teknologinya berjalan," kata Untung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement