Selasa 16 Jul 2013 21:35 WIB

Banjir Sultra Rusak Sejumlah Jembatan

Hujan tanpa henti dua hari, membuat sejumlah kawasan di Kota Kendari, Sultra, digenangi banjir setinggi dua meter.
Hujan tanpa henti dua hari, membuat sejumlah kawasan di Kota Kendari, Sultra, digenangi banjir setinggi dua meter.

REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI--Banjir yang melanda sejumlah kabupaten dan kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, telah merusak sejumlah jembatan dan ruas jalan sehingga sulit dilalui kendaraan.

"Saat ini ada empat wilayah kabupaten dan satu kota di Sultra yang dilanda banjir secara meluas dan telah merusak sejumlah sarana dan prasarana jalan serta jembatan," kata Gubernur Sultra, H Nur Alam kepada sejumlah wartawan di Kendari, Selasa malam.

Keempat kabupaten yang dilanda banjir tersebut menurut gubernur, yakni Kabupaten Konawe Selatan, Konawe, Konawe Utara dan Kolaka serta Kota Kendari.

Banjir di Konawe Selatan, kata dia, telah menyebabkan jembatan Lae yang menghubungkan poros jalan Punggaluku - Ambesea putus dan hanyut terbawah air.

Selain itu, tuturnya, seluruh sawah di kecamatan Alangga dan sekitarnya sudah terendam banjir. Sedangkan di Kabupaten Konewe banjir menyebabkan jembatan poros Pohara - Amesiu putus dan hampir seluruh sawah terendam air.

Sementara di Kota Kendari menurut gubernur, musibah banjir tersebar di empat titik wilayah. Keempat titik wilayah tersebut yakni sekitar Sungai Wanggu, Lepo-lepo, Baruga, Mapolda Sultra sampai Andonuhu.

Titik kedua di sekitar Sungai Labibia, bundaran Mandonga, pasar lama, gudang Bulog dan kantor PT Pos Indonesia. Titik ketiga di sekitar sungai Kemaraya, Lahundape dan Mesjid Nurul Falaq serta keempat di sekitar kali Kampung Salo hingga Sadohoa dan sekitarnya.

"Rata-rata ketinggian air di empat titik tersebut berkisar antara 0,5 meter hingga tiga meter. Titik-titik banjir tersebut telah merendam sekitar 60 persen rumah warga Kota Kendari," kata Gubernur Nur Alam.

Ia mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Sultra belum bisa menghitung kerugian materiil dari musibah banjir tersebut, namun menyebabkan seorang anak meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement