Selasa 16 Jul 2013 20:10 WIB

Pengecoran Jalan Perparah Kemacetan

Rep: Djoko Suceno/ Red: Djibril Muhammad
Pengecoran jalan
Pengecoran jalan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perbaikan (pengecoran) jalan  yang dilakukan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung terhadap sejumlah ruas jalan utama memperparah kemacetan di sejumlah ruas jalan.

Kemacetan tersebut terjadi mulai pagi, siang, dan sore hari. Kemacetan tersebut dikeluhkan masyarakat lantaran mengakibatkan pemborosan bahan bakan minya (BBM) dan waktu. "Kemacetan akibat pengecoran jalan ini benar-benar mengesalkan. Jarak tempuh yang tadinya 30 menit menjadi satu jam setengah," kata Rismayadi Hidayat (43 tahun) warga Arcamanik Kota Bandung, Selasa (16/7).

Pengecoran jalan yang dimaksud Rismayadi adalah di ruang Jl Terusan Jakarta, Kecamatan Antapanii. Ruas jalan yang dicor tersebut mulai dari pertigaan Jl Terusan Jakarta- Jl Subang, hingga perempatan Jl Terusan Jakarta-Jl Antapani Lama.

Jalan dua lajur yang dicor tersebut panjangnya sekitar satu kilometer. Dari hasil pantauan Republika, saat ini pengerjaan pengecoran baru separuh dari kedua lajur jalan tersebut. Dengan pengecoran itu, jalan yang bisa dilakui hanya untuk satu kendaraan.

Menurut Rismayadi, kemacetan mulai terjadi saat jam berangkat kantor dan sekolah. Dari arah Arcamanik, kata dia, terjadi antrean panjang karena penyempitan badan jalan yang tengah dibeton setebal 20 sentimeter.

Kemacetan tersebut, imbuh dia, mulai terjadi pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Kemudian pada pukul 13.00 hingga pukul 14.00 WIB. "Puncak kemacetan terjadi pada sore menjalang magrib. Pengendaraan motor dan mobil berlomba-lomba bisa pulang ke rumah sebelum adzan magrib," kata dia.

Dikatakan Rismayadi, pembetonan jalan di ruas tersebut sudah berlangsung selama dua pekan. Jika melihat papan proyek yang dipasang, kata dia, pengerjaan jalan tersebut akan berlangsung selama 150 hari.

Dengan lamanya proses pembetonan jalan tersebut, kata dia, dipastikan arus lalu lintas di daerah Antapani akan berlangsung cukup lama. "Sejak dua pekan lalu, jalan-jalan utama di Antapani selalu mengalami kemacetan. Mulai Jl Purwakarta, Subang, Kuningan, Terusan Jakarta dan sejumlah ruas jalan lainnya," tutur dia.

Kemacetan akibat pembetonan jalan juga terjadi di Jl Ibrahim Adji (Kiaracondong). Arus lalu lintas di jalan tersebut juga selalu mengalami kemacetan pada pagi, siang, dan sore hari.

Menurut penuturan Apep Setia (45), warga Kiaracondong, kemacetan di ruas jalan tersebut sudah sangat parah. Apalagi, kata dia, pada saat jam pulang kantor jalanan di daerah ini mengalami kemacetan parah.

"Kalau sore hari kemacetan luar biasa. Pengendara motor sampai naik trotoar karena berebut jalan," kata dia.

Apep menuturkan, pembetonan jalan sepanjang sekitar dua kilometer ini juga banyak dikeluhkan warga. Pada Senin kemarin, kata dia, terjadi hujan deras. Air yang biasanya mengalir ke drainase meluap ke rumah dan toko yang ada di linggir jalan tersebut.

Ini terjadi lantaran posisi teras rumah dan toko kini berada dibawah jalan. "Harusnya dipikirkan juga soal drainasenya. Kalau seperti ini akan memperburuk konidisi saat hujan deras," ujar dia.

Baik Rismayadi maupun Apep mendesak DPMB segera memperbaiki drainase yang tertutup semen akibat pembetonan jalan. Ia berharap kondisi drainase dikembalikan sepertu semula. Jika tak segera diperbaikibdrainase tersebut, ia yakin saat hujan deras air akan masuk ke rumah dan toko yang ada di kanan- kiri jalan.

"Jalan hanya setelah pembeotanan pekerjaan selesai. Pikirkan juga drainase yang tertutup beton jalan tersebut," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement