REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Empat kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni Wajo, Soppeng, Sidrap dan Bone saat ini dilanda banjir. Banjir terparah melanda Kabupaten Wajo, akibat meluapnya Danau Tempe.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel, Ichsan Yasien Limpo mengatakan sejumlah relawan PMI saat ini sudah berada di lokasi banjir. ‘’Relawan kami sudah melakukan pemantauan dan melakukan asesment terhadap para korban banjir,’’ ujar Ichsan, Selasa (16/7).
Menurut Ichsan, banjir terparah di kabupaten Wajo dengan jumlah rumah yang terendam mencapai 2.485. Sementara rumah yang tergenang air mencapai 100 rumah.
Banjir tersebut juga mengakibatkan sejumlah jalan, jembatan, tempat ibadah dan sekolah sudah tidak berfungsi lagi. Warga hanya menggunakan perahu sebagai alat transportasi.
Ichsan mengatakan, ketinggian air memang sudah mulai sedikit surut. Namun warga masih terus mendiami rumahnya dan tak ada yang berani keluar rumah.
Ichsan juga menghimbau kepada dua cabang PMI di Sidrap dan Wajo agar terus menjaga dan memantau para korban banjir. Hari ini, pengurus PMI sulsel, Musyafir Arifin Nu'mang mengunjungi langsung korban banjir di dua daerah, yakni Wajo dan Sidrap.
Selain berkunjung, PMI sulsel juga menyalurkan bantuan yang dibutuhkan oleh para korban seperti //hygiene kit//, air bersih dan obat-obatan. Ichsan menghimbau kepada semua pihak agar ikut memberikan sumbangan kepada para korban, apalagi di bulan Ramadhan seperti ini, masyarakat sangat membutuhkan bantuan.
‘’Para korban kesulitan melakukan aktivitas karena air menggenangi rumah dan lantai mereka,’’ ujarnya.