Selasa 16 Jul 2013 21:23 WIB

Jakarta Tak Lagi Jadi Tujuan Pemburu Kerja

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Karta Raharja Ucu
Urbanisasi, industrialisasi, dan perkembangan ekonomi mendorong pertambahan penduduk di perkotaan (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Urbanisasi, industrialisasi, dan perkembangan ekonomi mendorong pertambahan penduduk di perkotaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Magnet DKI Jakarta sebagai pusat penduduk yang berimigrasi mulai meluntur. Sebab, sasaran masyarakat yang datang dari daerah sekarang adalah kota-kota industri yang mengelilingi Jakarta.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Purba Hutapea mengatakan, ada perubahan pola migrasi beberapa tahun belakangan. "Jakarta hanya dijadikan tujuan transit atau hanya sementara," ujarnya pada ROL, Selasa (16/7).

Masyarakat yang berurbanisasi alias datang dari daerah, kata Purba, lebih tertarik untuk bekerja di Bogor, Cengkareng dan Tangerang. Karena daerah tersebut merupakan kawasan industri.

Hal itu memberikan dampak pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta hanya 1,19 persen per tahun. Dibandingkan daerah kawasan industri yang mencapai 4 hingga 4,5 persen per tahun.

Namun, pihaknya tetap memantau di terminal-terminal dan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan agar tidak terjadi lonjakan arus balik dibandingkan saat mudik nantinya. "Kami akan membuat posko di tiap terminal untuk memantau jumlah pemudik baik yang pergi dan datang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement