REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Hari pertama masuk sekolah di Kota Cirebon diwarnai aksi tawuran pelajar, Senin (15/7). Sebanyak tujuh orang pelajar yang berasal dari SMK PUI Kota Cirebon pun diamankan polisi.
Aksi tawuran bermula saat sejumlah siswa SMK PUI pulang sekolah dengan menumpang salah satu mobil yang melintas. Ketika melewati Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, mereka merasakan adanya lemparan benda. Namun, mereka tidak dapat memastikan pelaku pelemparan tersebut.
‘’Lemparan itu mengenai salah satu teman kami hingga terluka,’’ ujar seorang siswa SMK PUI, Rudi (17 tahun), di hadapan petugas Polres Cirebon Kota. Rudi dan teman-temannya langsung turun untuk mencari tahu siapa pelaku pelemparan tersebut. Usaha pencarian pun membawa mereka ke kawasan Jalan Pemuda. Di lokasi tersebut, mereka melihat ada siswa berseragam yang melintas mengendarai sepeda motor.
Merasa yakin siswa itulah yang menjadi pelaku pelemparan, mereka akhirnya mengejar dan mengeroyoknya. Namun, korban pengeroyokan yang bernama Arif berusaha membela diri. Dia kemudian melaporkan kejadian itu kepada polisi. ‘’Saya tidak tahu apa-apa, tapi tiba-tiba diserang. Bahkan, handphone saya pun jadi hilang,’’ tutur siswa SMKN 1 Kota Cirebon itu.
Menerima laporan Arif, petugas dari Polsek Kedawung langsung mendatangi lokasi dan menemukan segerombolan pelajar yang diduga menjadi pelaku penyerangan. Petugas kemudian berupaya mengamankan mereka. Tujuh pelajar berhasil diamankan, sedangkan lainnya melarikan diri.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Dony Satria Wicaksono, membenarkan penangkapan tujuh siswa SMK PUI yang diduga terlibat tawuran tersebut. ‘’Kami masih mengembangkan kasusnya,’’ kata Dony.