Jumat 12 Jul 2013 04:23 WIB

Pilgub Lampung Terancam Batal

Rep: Mursalin Yasland / Red: M Irwan Ariefyanto
Pasangan cagub independen Pemilukada Lampung, Amalsyah (kiri) dan Gunadi
Foto: FACEBOOK
Pasangan cagub independen Pemilukada Lampung, Amalsyah (kiri) dan Gunadi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Prosesi pemilihan gubernur (pilgub) Lampung telah memasuki tahap verifikasi berkas lima pasang calon, empat dari partai politik (parpol) dan satu dari perseorangan (independen). Belum jelasnya anggaran pilgub untuk dua putaran Rp 200 miliar, hari pemungutan suara 2 Oktober mendatang terancam batal.

Komisi III DPRD Lampung menggelar rapat dengan jajaran Pemprov Lampung, terkait dengan anggaran pilgub Lampung periode 2014-2019, Kamis (11/7). Dalam rapat terungkap bahwa anggaran pemprov mengalami deficit sebesar Rp 600 miliar. Hadir dalam rapat yakni Dinas Pendapatan Daerah, Biro Keuangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Kepada wartawan, Ketua Komisi III DPRD Lampung, Ahmad Bastari, meragukan kalau tidak ada anggaran, pilgub Lampung dipercepat pada 2 Oktober mendatang terancam batal. “Saya ragu pilgub tahun ini bisa digelar,” ujar politisi dari Partai Amanat Nasional.

Ia mengatakan pihak eksekutif belum ada langkah yang jelas untuk mengatasi defisit anggaran hingga Rp 600 miliar. Komisi III akan memanggil lagi sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov Lampung mengenai revisi anggaran pada APBD 2013.

Sebelumnya, Sekdaprov Lampung, Berlian Tihang, yang juga ketua tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Lampung, belum bisa berbuat banyak terhadap defisit anggaran. Ia yang juga menjadi calon gubernur berpasangan dengan Mukhlis Basri (bupati Lampung Barat), menyerahkan soal anggaran kepada SKPD yang ada.

Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Lampung, malah menyatakan belum bisa menyebutkan terjadi defisit anggaran sebesar Rp 600 miliar. Alasan dinas ini, anggaran sekarang masih berjalan pada triwulan kedua. Untuk mengetahui defisit bila sudah akhir tahun.

Sedangkan lima pasang calon gubernur dan wakil gubernur, yang akan bertarung pada pilgub 2 Oktober mendatang, tidak memasalahkan dengan anggaran. Mereka masih sibuk dengan sosialisasi berbagai tempat, termasuk pada jejaring sosial. Mereka tetap optimistis pilgub bisa digelar tahun ini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement