Kamis 11 Jul 2013 03:50 WIB

Harga Timun Suri Naik Dua Kali Lipat

Penjual penjual timun suri di Bogor
Foto: antara
Penjual penjual timun suri di Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Harga penganan timun suri di Kota Bekasi, Jawa Barat, melonjak hingga dua kali lipat dari harga normal selama Ramadhan. Kenaikan ini disebabkan minimnya pasokan dari daerah penghasil.

"Baru Ramadhan kali ini saya jual timun suri Rp 8.000 per kilogram, padahal sebelumnya paling mahal hanya Rp 4.000 per kilogram," ujar Marullah (45), pedagang yang menjajakan timun suri di Jalan Kartini, Bekasi Timur, Rabu (10/7).

Menurutnya, Ramadhan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebab timun suri yang identik menjadi buah khas Ramadan menjadi sulit untuk ditemukan.

Dirinya menduga, langkanya buah tersebut diakibatkan sejumlah daerah pemasok mengalami gagal panen. "Biasanya saya ambil barang dari petani di Kampung Gabus, Kabupaten Bekasi. Namun mereka banyak yang gagal panen," katanya.

Kegagalan panen tersebut, kata dia, diakibatkan tingginya curah hujan yang yang terjadi sejak Januari lalu di sekitar Bekasi. "Padahal untuk menumbuhkan timun suri yang bagus, cuaca panas merupakan faktor utama penentunya," katanya.

Akibat tak mendapat barang dari Kampung Gabus pula, lelaki warga asli Kota Bekasi itu sampai harus mencari timun suri hingga ke Karawang. "Di Karawang saya dapat tiga ton timun suri untuk dijual bersama anggota keluarga lainnya di sejumlah lokasi di Bekasi," katanya.

Marullah mengaku membeli timun suri dari petani Rp 4.000 per kilogram, karena susahnya barang. "Mau tak mau, harga jual ke pembeli juga kita naikkan," katanya.

Meski harga jual naik, Marullah mengaku penjualannya tak terpengaruh. Masyarakat tetap antusias membeli timun suri dari lapaknya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement