Rabu 10 Jul 2013 23:37 WIB

Operasional Bandara Kualanamu 25 Juli Hanya Peluncuran Awal

Kuala Namu airport in North Sumatra is under construction. (file photo)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Kuala Namu airport in North Sumatra is under construction. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALANAMU, SUMUT,-- Operasional Bandar Udara Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 25 Juli 2013 masih bersifat peluncuran awal karena belum seluruh infrastruktur selesai.

Dalam buka puasa bersama dan dialog "Kesiapan Publik Pindah Bandara" di Bandara Kualanamu, Rabu (10/7) sore, Dirut PT Angkasa Pura 2 Tri Sunoko mengharapkan masyarakat dapat memaklumi kekurangan yang ada. "Karena masih baru, pasti ada kekurangan di sana-sini," katanya dalam dialog yang dihadiri Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti Gumay dan Wagub Sumut HT Erry Nuradi.

Menurut Dirut, dalam pembangunan tahap pertama tersebut, pihaknya telah menyiapkan berbagai infrastruktur yang mampu menampung penumpangan sekitar delapan juta orang per tahun. Meski mengakui adanya kekurangan, tetapi PT Angka Pura 2 dan Kementerian Perhubungan terus melakukan perbaikan dan penyelesaian pembangunan hingga jadwal peresmian.
 
Dengan berbagai perbaikan dan penyelesaian pembangunan infrastruktur itu, Bandara Kualanamu nantinya diharapkan bukan sekedar menjadi pintu keberangkatan, melainkan lokasi transit internasional.
 
Untuk merealisasikan harapan tersebut, PT Angka Pura 2 mengharapkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, terutama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. "Angka Pura 2 tidak bisa kerja sendirian," katanya. 
Wagub Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, keberadaan Bandara Kualanamu merupakan impian masyarakat Sumut yang lama dinantikan. "Sejak tahun 1994 bandara ini diharapkan. Jadi, sudah 19 tahun dinanti," katanya.
 
Menurut dia, Pemprov Sumut terus memberikan dukungan untuk mempercepat pembangunan Bandara Kualanamu yang akan mengganti operasional Bandara Polonia tersebut. Langkah pertama adalah mendukung pembebasan lahan bandara yang awalnya berupa lahan gambut karena merupakan lahan PTPN 2.
 
Setelah itu, Pemprov Sumut juga mendukung upaya pembebasan lahan yang akan dijadikan jalan arteri non-tol menuju Bandara Kualanamu. "Kita telah membentuk tim koordinasi percepatan pembebasan tanah atau P2T," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement