REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara buka puasa bersama yang digelar Partai Nasdem di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (10/7) terlihat istimewa. Pasalnya, acara tersebut tak hanya dihadiri oleh kader dan pimpinan Partai Nasdem. Beberapa politisi dan tokoh negara juga tampak hadir. 

Mereka memiliki kesamaan. Yakni sama-sama pernah menjadi kolega dalam Partai Golkar. Surya Paloh sebagai tuan rumah, sebelum mendirikan Partai Nasdem merupakan salah seorang petinggi Golkar. 

Acara buka puasa yang menghadirkan ratusan anak yatim itu juga dihadiri teman-teman lamanya. Seperti Aburizal 'Ical' Bakrie, Jusuf Kalla, dan Idrus Marham. Petinggi Nasdem lainnya, Ferry Mursyidan Baldan dulunya juga merupakan alumni Golkar.

Namun, Paloh menampik bila pertemuan itu merupakan isyarat politik. Apalagi pertanda koalisi antara Ical dan Paloh. Atau dikaitkan Nasdem akan mendukung Golkar dan Ical pada pemilu presiden nati. 

"Persahabatan saya sudah berpuluh-puluh tahun kenapa nggak harus saling membantu. Kalau Ical minta bantuan saya akan siap membantu, kalau tidak sanggup ya gimana," kata Paloh.

Meski begitu, Paloh tidak mengelak bila kemungkinan berkoalisi bisa saja nanti terjadi. Karena pada dasarnya Partai Nasdem selalu membuka diri. Siapapun yang memiliki platform berpikir nasionalis, menurut Paloh, pasti akan didukungnya.

Sementara, Ical sendiri meski tidak berlama-lama pada acara buka puasa bersama itu mengatakan. Pada bulan yang baik dan momentum yang baik, silaturrahmi harus selalu dijaga. Terlebih, Paloh sudah dianggapnya sebagai sahabat sekaligus saudara. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika