REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai menyusun rekayasa lalu lintas di sejumlah jalur mudik di wilayah itu.
"Rekayasa lalu lintas ini kita berlakukan demi kenyamanan dan keamanan berkendara pada saat mudik," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Supandi Budiman di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, lintasan jalur mudik di wilayah itu terbagi menjadi dua jalur dari arah Jakarta menuju pantai utara (pantura).
Jalur pertama adalah Jalan KH Noer Alie-Jalan M Hasibuan-Jalan Chairil Anwar. Jalur alternatif kedua adalah Jalan Sultan Agung-Jalan Sudirman-Jalan Ir H Djuanda. "Bila jalur pertama padat, kita akan limpahkan kendaraan ke jalur alternatif kedua," katanya.
Menurutnya, persiapan rekayasa lalu lintas saat ini baru pada tahap pembenahan sejumlah rambu lalu lintas di sekitar lintasan jalur tersebut. "Dishub akan memperbaiki petunjuk jalan sehingga arus mudik menjadi lancar," katanya.
Menurut dia, pembenahan tersebut juga akan dilakukan terhadap sejumlah lampu penerangan jalan umum (JPU) yang saat ini padam. "Termasuk persiapan yang sekarang lagi dikejar adalah infrastruktur jalan, seperti penerangan jalan umum. Yang lainnya juga kita siapkan, untuk menjamin keamanan keselamatan dan kelancaran pada arus mudik nanti," katanya.
Pihaknya juga akan mendorong percepatan proyek betonisasi di Jalan KH Noer Alie oleh Kementerian Pekerjaan Umum. "Pada H-7 Lebaran itu sudah harus selesai agar nantinya tinggal kita pasang marka jalan dan rambu jalan, termasuk rekayasa lalu lintas di jalan tersebut," katanya.