Rabu 10 Jul 2013 00:30 WIB

Harga Udang dan Cumi-Cumi Ikut Melambung Tinggi

SEORANG warga membersihkan udang windu usai panen di sekitar tambak udang desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Dhedez Anggara
SEORANG warga membersihkan udang windu usai panen di sekitar tambak udang desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Menjelang Ramadhan, harga udang, cumi-cumi dan ikan di pasar tradisional Tanjungpura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ikut melambung tinggi hingga mencapai Rp 10 ribu per kilogramnya.

"Ada kenaikan penjualan harga ikan dan udang," kata salah seorang pedagang ikan di pasar Tanjungpura Syafie di Tanjungpura, Selasa (9/7).

Disampaikannya bahwa kenaikan harga komoditas hasil laut ini bersamaan dengan naiknya harga kebutuhan rumah tangga lainnya, katanya.

Syafie mengungkapkan untuk harga ikan gembung kuring kemarin masih Rp 26 ribu per kg, kini harganya Rp 36 ribu per kilogramnya. Selain itu ikan tongkol dari Rp 25 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram, katanya

.

Demikian juga dengan harga udang ukuran nomor satu, beberapa hari yang lalu hanya Rp 105 per kg kini harganya Rp 125 ribu per kg.

Sementara untuk harga udang kelas dua juga mengalami lonjakan dari Rp 55 ribu menjadi Rp 65 ribu per kilogram.

Termasuk harga cumi-cumi juga naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilonya.

Ketika dipertanyakan tentang kenaikan harga kan, udang dan cumi-cumi yang cukup tinggi, Syafie menjelaskan bahwa kenaikan itu dikarenakan sulitnya memperoleh ikan di laut dalam beberapa hari terakhir ini.

Meski harganya terus naik, namun permintaan dari konsumen terhadap hasil laut ini terus bertambah, seiring masuknya bulan Ramadhan.

Secara terpisah salah seorang pembeli Hendra mengungkapkan bahwa kenaikan terhadap harga ikan dan udang ini karena ulah pedagang, karena permintaan yang cukup banyak menjelang puasa.

"Jadi kenaikan harga karena tingginya permintaan dari masyarakat menjelang ramadhan ini," kata Hendra, bukan karena ketiadaan barang ataupun komoditas tersebut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement