Selasa 09 Jul 2013 22:26 WIB

Jabar Canangkan Kuota Siswa Miskin

Seorang petugas pos menunjukkan cara pengisian formulir kepada seorang siswa SD untuk pencairan dana Beasiswa Miskin (Ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang petugas pos menunjukkan cara pengisian formulir kepada seorang siswa SD untuk pencairan dana Beasiswa Miskin (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar), Wahyudin Zarkasyi, mengatakan akan mencanangkan dan mengajukan program memperbanyak kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk siswa miskin di Bandung, Selasa (9/7).

"Saya akan mencanangkan tahun ajaran berikutnya kuota untuk siswa miskin menjadi sekitar 5 persen atau lebih misalnya," kata Wahyudin. Menurutnya, di tahun ajaran saat ini dengan kuota 10 persen yang terbagi atas kategori siswa tidak mampu, berprestasi dan lingkungan hidup belum ideal dan harus dieksplisitkan.

"Seperti bila di perguruan tinggi kuota untuk siswa miskin itu telah dieksplisitkan contohnya jalur Bidik Misi sudah 20 persen tanpa melihat prestasi," kata dia. Lebih lanjut ia mengatakan, pentingnya partisipasi dari masyarakat terutama kalangan mampu agar memberi ruang untuk siswa tidak mampu.

Sementara itu, Wahyudin menyebutkan pelanggaran dalam proses PPDB 2013 masih ditemukan di sejumlah sekolah terutama tingkat SMA/sederajat. "SD dan SMP sudah aman namun di tingkat SMA/sederajat masih ada sedikit pelanggaran seperti pungutan liar saat daftar ulang, kurang siswa miskin atau lainnya," katanya.

Wahyudin juga mengaku membuka diri dan selalu berkoordinasi dengan Ombudsman Jabar dan lembaga terkait lain soal PPDB. "Kami selalu komunikasi baik dengan Ombudsman dan atau lembaga terkait lainnya dalam membahas PPDB bila pelanggarannya ada bukti tentu akan terus kami usut dan tangani," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement