Selasa 09 Jul 2013 17:36 WIB

Penipuan Masuk PNS Kembali Marak di Surabaya

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Djibril Muhammad
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Foto: Antara
Pegawai Negeri Sipil (PNS)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelantikan serta mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya belum lama ini, Jumat (5/7) menjadi momentum aksi penipuan. Modus yang dilakukan adalah menjanjikan jabatan atau kesempatan masuk sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya, Yayuk Eko Agustin mengatakan, dugaan penipuan yang mengatasnamakan pejabat pemkot memang kembali marak pascapelantikan dan mutasi lalu.

Padahal, dia menambahkan, belum ada informasi pembukaan pendaftaran calon PNS. "Itu hanyalah ulah orang yang tidak bertanggung jawab," kata Yayuk, Selasa (9/7).

Dia mengatakan, modus oknum tersebut adalah menjanjikan posisi penting di instansi terkait atau kemudahan akses masuk PNS. Kemudian, mereka meminta orang yang berkepentingan tersebut terlebih dahulu mentransfer sejumlah uang ke rekening bank.

Dia mengatakan, untuk mengantisipasi lebih jauh, dia sudah melaporkan potensi dugaan penipuan itu ke kepolisian. Yayuk juga meminta masyarakat jangan mudah percaya dengan adanya usulan praktis masuk PNS oleh oknum tak dikenal. "Intinya jangan mudah terpengaruh oleh iming-iming jabatan tersebut," ujarnya.

Menurut dia, soal penerimaan calon PNS 2013, pemkot hanya mengajukan 130 orang. Ditambah 309 jatah formasi yang tidak diambil 2012 lalu. Namun, dia mengatakan, hal tersebut masih sebatas usulan daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement