Rabu 10 Jul 2013 03:09 WIB

Negara Ini Tergila-Gila pada Perhiasan Bali

Singapura
Singapura

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR---Importir asal Singapura dan Hong Kong paling banyak membeli perhiasan buatan perajin Pulau Dewata untuk dijual kembali kepada masyarakat internasional yang datang berlibur ke negeri tersebut.

Kedua negara tersebut adalah pusat perdagangan internasional yang banyak dikunjungi pelancong mancanegara sehingga tidak menggherankan perhiasan buatan Bali banyak diekspor ke Singapura dan Hong Kong, kata pengusaha dan eksporitr Bali Ketut Wijaya di Denpasar Selasa.

Pengusaha perhiasan perak dan emas di Bali terutama yang ada di desa Celuk Gianyar kreatif mengembangkan rancang bangun (desain) sesuai perkembangan zaman yang dipadukan dengan muatan lokal cukup menarik masyarakat luar negeri.

Importir asal Hong Kong dan Singapura tercatat paling banyak membeli perhiasan buatan perajin Pulau Dewata hingga saat ini, menyusul asal Amerika Serikat, kata Ketut, pengusaha yang rajin mengikuti pameran dagang ke luar negeri.

Data statistik ekspor nonmigas Bali yang dilansir Biro Pusat Statistik Bali menyebutkan bahwa nilai ekspor perhiasan Bali selama Mei 2013 bernilai 5,3 juta dolar AS, 38 persen dianttaranya terjual kepada importir asal Singapura menyusul Hong Kong 18 persen.

Sementara Pengusaha asal negeri Paman Sam ada diurutan ketiga yakni 12 persen dan sisanya tersebar ke negara konsumen lainnya, seperti Belanda, Jepang, Prancis, Australia dan sejumlah di negeri ASEAN lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement