REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Wiranto - Hary Tanoesoedibjo yang belum genap sepekan dideklarasikan sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden ini mendapat dukungan penuh pondok pesantren Syekh Zainuddin Nahdlatul Wathan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pimpinan pondok pesantren Syekh Zainuddin Nahdlatul Wathan, Lombok Timur, Al Mujahadah Ummuna, Dr Hajjah Siti Raihanun Zainuddin Abdul Majid, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (8/7), menyatakan, keduanya bisa saling mengisi dengan kemampuan masing-masing dengan latar kepemimpinan militer dan dalam bidang ekonomi.
Dia menambahkan, rekam jejak partai pengusungnya Partai Hanura telah terbukti mampu menjaga amanah jauh dari korupsi. "Ini sesuai dengan pesan dan nilai-nilai pendidikan dari pendiri Nahdlatul Wathan untuk selalu menjaga amanah dan berakhlak mulia dalam beraktivitas duniawi," kata dia di Anjani di Lombok Timur, NTB, Minggu, (7/7) pada saat peringatan ulang tahun berdirinya pondok pesantren itu yang ke-78.
Di tempat yang sama, Hary Tanoe (HT) mendeklarasikan DPW Perindo NTB. Dia melantik Lalu Gede Syamsul Mujahidin selaku Ketua Perindo NTB, Ketua Dewan Pakar Dr Fahrurozi Dahlan dan DA Malik dipercaya sebagai Sekretaris DPW. Hary Tanoe optimistis sosok Gede sebagai generasi muda sanggup memperjuangkan perubahan positif di NTB.