REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter cukup kecang terasa di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (8/7).. Mereka sempat berhamburan keluar rumah, namun tidak ada kerusakan yang diakibatkan.
Seorang warga di perumahan utara Tidar, Jelita (24) mengaku sempat merasakan goncangan yang cukup kuat saat berada di dalam rumah. Meski awalnya dia tidak menyadari kalau geteran tersebut disebabkan gempa, namun akhirnya dia memutuskan untuk keluar rumah.
"Saya ngga tau kalau itu gempa, tapi saya tetap memutuskan keluar, takut ada apa-apa," kata Jelita pada Republika saat dikonfirmasi.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi di tenggara Kabupaten Malang pukul 09.13 WIB. Dengan pusat gempa di 9.16 derajat Lintang Selatan dan 113.00 derajat Bujur Timur. Sejauh 112 kilometer tenggara Malang berkedalaman 10 kilometer.
Dia juga menambahkan, meski tergolong cukup kuat, namun menurutnya tidak banyak orang yang keluar dari rumah. Menurutnya, memang sebagian hunian di kawasan itu tengah ditinggal beraktifitas kerja oleh pemilik rumah.
Pegawai akademik Fakultas Fisip Universitas Negeri Jember Sugeng mengatakan, gempa yang terjadi tidak sampai menganggu aktifitas perkuliahan. Menurutnya, tidak ada mahasiswa yang akhirnya panik hingga berhamburan keluar gedung kampus."Semua berjalan normal," ujarnya.
Berbeda dengan Martina (50), warga Kabupaten Malang yang mengatakan, hampir seluruh warga di kawasan rumahnya tumpah ruah ke jalanan. Mereka panik dan khawatir dengan goncangan hebat tersebut. "Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa, rumah juga tidak ada yang rusak," kata Martina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
