Senin 08 Jul 2013 06:24 WIB

DPRD DKI: Seharusnya Program Subsidi Masuk APBD

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Djibril Muhammad
Balai Kota DKI Jakarta
Foto: jakarta.go.id
Balai Kota DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta perlu berhati-hati dalam mengeluarkan anggaran untuk subsidi. Terutama dalam masalah subsidi daging sapi dan ayam untuk operasi pasar jelang Ramadhan.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Slamet Nurdin mengatakan hingga saat ini Pemda bersama DPRD belum pernah melakukan pembicaraan terkait anggaran yang dikeluarkan untuk subsidi.

"Seharusnya program subsidi masuk dalam APBD di awal tahun jika gubernur memberikan subsidi daging saat ini menggunakan APBD," ujarnya pada Republika, Ahad (7/7).

Slamet mengatakan subsidi tersebut tidak bermasalah jika anggaran yang digunakan adalah sumbangan dari swasta. Pemerintah mengeluarkan anggaran dari empat ribu paket jelang Ramadhan dan 16 ribu paket jelang Idul Fitri.

Menurut dia, anggaran untuk subsidi 20 ribu paket tersebut dikalikan dengan subsidi per kilogram daging sapi Rp 20 ribu dan Rp 10 ribudaging ayam pemda mengucurkan subsidi sebesar Rp 325 juta. "Tidak masalah jika anggaran tersebut berasal dari CSR," ujarnya.

Namun subsidi dari swasta memang tidak dapat mencukupi masyarakat tidak mampu yang ada di Jakarta. Dilihat dari data yang dihimpun DKI Jakarta warga miskin berjumlah 4,7 juta jiwa sedangkan BPS berjumlah 1,2 juta jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement