REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Batu fosil kerajinan asal Kabupaten Lebak, Banten, diminati pengunjung pameran Pekan Raya Jakarta, karena dinilai memiliki nilai seni dan daya tarik tersendiri.
"Kami memberikan apresiasi terhadap kerajinan batu fosil yang banyak diminati pengunjung," kata Kasi Produksi Daerah dan Ketahanan Pangan Sekertariat Pemerintah Kabupaten Lebak, Nina Septiana di Rangkasbitung, saat penutupan PRJ, Ahad (7/7).
Ia mengatakan, saat ini produk kerajinan batu fosil Kabupaten Lebak sudah mendunia. Bahkan, permintaan Pasar Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Korea, Timur Tengah, dan Asean meningkat.
Mereka mencintai batu fosil karena memiliki nilai seni tersendiri bagi kalangan mereka.
Karena itu, selama pameran PRJ pengunjung terkejut melihat batu fosil dari Kabupaten Lebak.
Sebab batu fosil itu dari aneka jenis pohon yang usianya berabad-abad tahun hingga menjadi bebatuan.
Kemungkinan pengunjung tertarik dengan batu fosil, karena memiliki seni cukup tinggi juga warnanya sangat alami serta usianya berabad-abad.
"Saya kira pengunjung membeli kerajinan batu fosil dengan jumlah banyak," katanya.