Sabtu 06 Jul 2013 19:45 WIB

Harga Daging Sapi Tinggi, Menko Perekonomian Mengaku Bingung

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Hatta Rajasa
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menko Perekonomian, Hatta Rajasa memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok cukup selama Ramadhan. Namun harga kebutuhan pokok seperti bawang kembali naik. Harga bawang naik berkisar Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu lantaran terdapat keterlambatan panen. "Ini harus di-support, tidak boleh ada kenaikan yang berlebihan, supaya harga tetap terjaga," kata Hatta, Sabtu (6/7). 

Hatta juga mengaku, Badan Pusat Statistik (BPS) sedang melakukan evaluasi ketersedian daging sapi di dalam negeri. Menurutnya, daging impor memang telah berjalan. Namun, ia tetap heran dengan harga daging sapi yang tinggi. "Saya juga bertanya-tanya, kenapa harga daging tetap tinggi. Apakah suplainya tidak cukup atau apa. Kalau suplainya tidak cukup ya kita tambah," ungkap Hatta. 

Menurutnya, harga yang tinggi dapat menurunkan tingkat konsumsi daging sapi. Padahal pemerintah ingin meningkatkan tingkat konsumsi daging sapi pada masyarakat. Hatta juga menargetkan harga daging sapi pada bulan puasa berkisar Rp 80 ribu. Kemudian, setelah bulan puasa harga dapat menurun menjadi Rp 75 ribu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement