REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggiatkan "Operasi Patuh Progo 2013" untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, kriminalitas, serta masuknya bahan peledak dan minuman keras ke wilayah setempat.

Kasat Lantas Polres Gunung Kidul AKP Endar Ismiyanto di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan mulai Kamis (4/7) hingga Rabu (17/7), jajarannya akan melakukan Operasi Patuh baik siang dan malam hari di tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi kecelakaan lalu lintas dan kriminalitas.

"Fokus dalam Operasi Patuh ini adalah kendaraan roda dua, mobil pribadi dan mobil-mobil boks," kata dia.

Terkait potensi terorisme dan masuknya bahan peledak di wilayah Polres Gunung Kidul, ia mengatakan, sangat dimungkinkan. Sebab, Gunung Kidul merupakan jalur pinggiran yang potensial dilalui kendaran dari luar, khususnya pada malam hari.

"Untuk itu, kami melakukan operasi baik siang atau malam. Kegiatan ini juga dimaksudknya untuk mengantisipasi tingkat kriminalitas dan pencurian di masyarakat," katanya.

Ia juga mengatakan, operasi lalu lintas yang dilakukan oleh jajarannya sejak Kamis, sifatnya masih memberikan peringatan berupa teguran bagi pengendara yang tidak membawa kelengkapan surat kendaraan atau tidak memakai helm.

Namun demikian, jika dalam operasi yang sama pengendara melakukan lagi akan dilakukan penindakan langsung. "Sejauh ini, kami masih sebatas memberikan peringatan. Kami belum memberi sanksi tilang bagi pengendara motor," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika