REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki liburan sekolah, Monumen Nasional (Monas) di Jakarta dipadati pengunjung, terutama dari luar kota. Bahkan, panjang antreannya mencapai 200 meter. "Sebelum penjualan tiket naik ke puncak (Monas) dihentikan, panjang antreannya sampai 200 meter," kata Pujo Astanto, petugas keamanan Tugu Monas, Jumat (5/7).
Ami (31 tahun), warga Pancoran Jakarta Selatan, mengatakan bersama keluarganya datang dari Makassar. Ia sudah mengantre selama dua jam dan baru mencapai pelataran Tugu Monas. "Kali ini paling ramai. Pengalaman sebelumnya biasanya dua setengah jam sudah sampai atas (puncak Monas)," kata Ami yang selalu mengajak anaknya ke Monas setiap liburan sekolah.
Kepala Seksi Pelayanan Unit Pengelola Monumen Nasional Yulianti Dwi Retnani mengatakan, penjualan tiket naik ke puncak Monas ditutup pada pukul 12.00 WIB. Ini untuk mengatasi membludaknya pengunjung selama liburan sekolah. "Kapasitas lift hanya 11 orang. Jadi kami mengacu pada penjualan tiket. Kalau sudah terlalu ramai kami hentikan, karena pengunjung juga akan tidak nyaman," kata Yulianti.
Yayuk Kenyawati (43), warga Bumi Serpong Damai Tangerang Selatan, adalah salah satu dari banyak pengunjung yang tidak kebagian tiket masuk. "Saya baru tiba jam setengah dua tadi. Waktu sampai di depan loket diumumkan tiket naik ke puncak Monas habis," kata Yayuk.
Yayuk yang datang bersama 10 orang anggota keluarganya mengaku sengaja datang ke Monas untuk membawa keponakannya dari Jawa berjalan-jalan di Jakarta.