Jumat 05 Jul 2013 14:15 WIB

Seratus Imigran Asal Timteng Ditahan di Malang

Sejumlah imigran gelap menunggu untuk didata di kantor Direktorat Jendral Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (13/2). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sejumlah imigran gelap menunggu untuk didata di kantor Direktorat Jendral Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (13/2). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Sebanyak 121 imigran dari sejumlah negara di Jazirah Arab dan Timur Tengah diamankan petugas gabungan dari Kepolisian, TNI AD, dan TNI AL di kawasan Pantai Sendangbiru, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jumat (5/7).

Kepala Satuan Polisi Air (Satpolair) Iptu Slamet Prayitno mengatakan para imigran yang diamankan tersebut saat ini ditransitkan di rumah dua warga Desa Sekarbanyu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Petugas imigrasi kemudian akan mendata identitas masing-masing imigran.
"Setelah kami data, para imigranakan langsung kami kirim ke Kantor Imigrasi Kelas I Malang untuk diproses lebih lanjut," katanya Iptu Slamet ketika dihubungi di Malang.
Berdasarkan data dan keterangan awal dari para imigran tersebut, mereka berasal dari Iraq, Afganistan dan Pakistan, Iran, Turki serta Arab Saudi. Mereka akan menuju Australia dengan menggunakan perahu, namun perahu yang mereka tumpangi rusak.
 
"Ratusan imigran gelap ini akan melanjutkan perjalanannya ke Australia dengan menggunakan perahu. Tadi malam (Kamis, 4/7) mereka didrop dari Blitar dengan mengendarai mobil," kata salah seorang anggota TNI AL, Pelda Suliadi.

Para imigran yang diamankan petugas tersebut sebagian masih terus berupaya "melawan" petugas. Meski sudah dikepung petugas dari TNI AL, TNI AD dan Kepolisian, mereka tetap berjalan menyusuri jalan setapak di area Sendangbiru, Malang selatan.
Mereka terus menapaki jalan di area Malang selatan itu dengan dalih akan mencari dokter, karena salah satu dari imigran tersebut sedang sakit (demam).
Sementara Kapolsek Sumbermanjing Wetan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Farid Fathoni mengatakan ratusan imigran asal beberapa negara itu ditemukan pertama kali ketika mereka sedang menyusuri pantai di kawasan Sendangbiru. "Sekarang kami sedang mengupayakan agar mereka bisa segera dikirim ke Kantor Imigrasi Kelas I Malang," ujarnya.
Masduki Attamami. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement