Jumat 05 Jul 2013 14:12 WIB

Kemendikbud Pantau Keselamatan Mahasiswa di Mesir

Aksi unjuk rasa para pendukung Presiden Muhammad Mursi di Nasser City, Kairo, Mesir, Kamis (4/7).    (AP/Hassan Ammar)
Aksi unjuk rasa para pendukung Presiden Muhammad Mursi di Nasser City, Kairo, Mesir, Kamis (4/7). (AP/Hassan Ammar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI  terus memantau keselamatan mahasiswa Indonesia yang berada di Mesir.

Nuh mengatakan jika situasi di Mesir makin keruh maka kemungkinan diadakan evakuasi sangat dimungkinkan.

"Pokoknya kita terus memantau keberadaan mahasiswa melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan yang ada di sana. Kita pantau terus bagaimana kondisi di sana," kata Nuh kepada pers di Jakarta, Jumat (5/7).

Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kairo menyatakan bahwa warga negara Indonesia (WNI) di Mesir aman meski beberapa waktu belakangan aksi protes dan gejolak politik melanda negara itu.

"Alhamdulillah aman," kata Kepala Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Kairo Dahlia Kusuma Dewi. Jumlah WNI di Mesir berkisar 5.000 orang, sebagian besar mahasiswa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement