REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) mengirimkan satu tim Disaster Risk Management (DRM) untuk membantu penanganan korban bencana gempa Aceh yang terjadi Selasa (2/7) lalu.
Ketua Tim DRM PKPU Pusat Kaimuddin menuturkan pengiriman tim tersebut untuk memantau dampak bencana gempa dan penentuan jenis intervensi penanganan gempa lebih lanjut.
"Seperti tim dokternya apakah akan lebih lama disana karena jumlah korban luka-luka yang cukup banyak atau karena dokter lokal tidak cukup menangani," kata Kaimuddin kepada Republika Jumat (5/7).
Kaimuddin mengatakan, bentuk intervensi lainnya seperti pembangunan tempat tinggal sementara yang nyaman untuk para pengungsi, penyediaan MCK, dan air bersih. Ia menyebutkan nama tempat tinggal sementara yang dibangun PKPU yaitu bernama Rumah Senyum.
Rumah Senyum dibangun berdasarkan kondisi dan materialnya yang ada disekitar lokasi bencana. Satu Rumah Senyum ditempati satu keluarga.
Sehingga, lanjutnya, para pengungsi lebih nyaman jika dibandingkan ketika tinggal di pengungsian karena tidak ada privasi.
"Ada lagi Serambi Nyaman yaitu pembangunan tempat tinggal sementara untuk para pengungsi memanfaatkan fasilitas umum yang masih tersedia seperti gedung sekolah atau pelataran masjid," ujarnya.
Umumnya mereka yang tinggal di Serambi Nyaman adalah mereka yang kelompok rentan seperti bayi, anak-anak, lansia, dan difabel. Selain itu, lanjut Kaimuddin, pengiriman tim DRM berfokus pada penanganan untuk para pengungsi termasuk di dalamnya evakuasi korban gempa.
"Jangan sampai telat evakuasi jadi jatuh korban," katanya.