Rabu 03 Jul 2013 18:29 WIB

Fuad Bawazier: Deklarasi Wiranto-Hary Tanoe 'Ngawur'

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Citra Listya Rini
 Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo saat deklarasi calon presiden dan wakil presiden dari Partai Hanura di Jakarta, Selasa (2/7).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo saat deklarasi calon presiden dan wakil presiden dari Partai Hanura di Jakarta, Selasa (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Hanura, Fuad Bawazier bereaksi keras terhadap deklrasi capres dan cawapres Wiranto-Hary Tanoesudibjo. Fuad mengatakan deklarasi ini dilakukan sepihak dan tiba-tiba tanpa sepengetahuan seluruh kader. 

"Ini ngawur. Masa deklarasi Selasa (2/7) tapi pemberitahuan Senin (1/7) malam. Via sms pula," kata Fuad saat dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (3/7).

Seyogyanya penetapan Hary Tanoe sebagai cawapres dilakukan lewat rapat tertinggi partai. Hal ini karena menurut Fuad, penetapan cawapres merupakan salah satu kebijakan politik partai yang penting. "Rapimnas 2011 kita baru putuskan capres. Bukan cawapres," ujar Fuad.

Fuad mengatakan penetapan Hary Tanoe sebagai cawapres bakal menimbulkan friksi negatif di internal Hanura. Pasalnya banyak kader-kader yang tidak setuju dengan mekanisme penetapan Hary Tanoe yang tiba-tiba. 

Hanya saja, kata Fuad, para kader itu tidak berani mengungkapkan perasaan mereka ke publik. "Akan banyak resistensi. Tunggu saja nanti," kata salah satu pendiri Hanura ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement