Rabu 03 Jul 2013 18:27 WIB

Dapat Subsidi Rp 286 Miliar, Tarif Commuter Line Turun

Kartu Commuter line
Foto: blogspot.com
Kartu Commuter line

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah melakukan invertensi atau turut campur tangan dalam penentuan tarif progresif kereta api komuter melalui pemberian dana "public service obligation" sebesar Rp 286 miliar ke PT KAI Commuter Jakarta.

"Kami intervensi sehingga harga tiketnya menjadi murah," kata Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan kepada wartawan ketika mendampingi Menhub EE Mangindaan yang melaksanakan kunjungan kerja ke Sumatera Utara, Rabu.

Tundjung menjelaskan dengan pemberian intervensi melalui dana PSO itu diharapkan adanya pengalihan moda angkutan dari menggunakan kendaraan pribadi ke kereta api.

Pemberian dana PSO itu yang sebesar Rp286 miliar hingga November tahun ini katanya, sebagai salah satu bentuk pemberian subsidi yang tepat sasaran karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat yakni harga tiket kereta api yang murah.

Bayangkan, katanya, Bogor-Jakarta yang sebelumnya Rp9.000 sekali jalan kini hanya Rp 5.000.

Dikatakannya, pemerintah akan melanjutkan pemberian subsidi itu setelah November supaya layanan tetap berlaku. "Kami masih membicarakan hal itu dengan pihak terkait," katanya.

Ia juga mengatakan. Pemerintah juga perlu memikirkan untul memberikan subsidi kepada kereta api komuter yang lain seperti yang ada di Surabaya dan Solo.

Ia juga mengungkapkan bahwa setelah membangun stasiun modern di Duku Atas, PT KAI juga akan membangun stasiun yang sama di Palmerah. "Ini juga masih dibahas," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement